Selanjutnya,
pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron
(synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini
merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut.
Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).
TRANSMISI
SERIAL SINKRON (SYNCHRONOUS)
- Pada transmisi sinkron, sebelum
terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan
penerima.
- Data dikirim dalam satu blok
data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble bit), bit data itu
sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada
blok tersebut.
- Variasi ukuran frame mulai 1500
byte sampai 4096 byte
- Dalam komunikasi sinkron, sbh
line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik
- Contoh interface perangkat
berbasis transmisi sinkron : Ethernet
Transmisi
Serial Asinkron (Asynchronous)
- Pada transmisi Asinkron,
sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara
pengirim dan penerima
- Data dikirim per karakter dan
masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
- Start bit berfungsi utk
menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.
- Stop bit berfungsi utk
melakukan proses menunggu karakter berikutnya
Setiap
karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :
- 1 bit start bit
- 1 bit stop bit
- 7 bit data
- 1 bit paritas
Contoh
perangkat berbasis transmisi asinkron : RS-232, com #, USB, dll
0 komentar:
Posting Komentar